Stake Land
Film diawali dengan adegan sebuah mobil yang melintas di samping padang rumput yang sepi. Didalamnya terdapat dua orang, tua dan muda. Seorang tua itu seketika melepaskan tiga tembakan kearah jok belakang mobil, sambil diiringi sebuah narasi oleh seorang muda yang bernama Martin (Connor Paolo), seorang anak remaja tanggung yang belum lama kehilangan kedua orang tuanya yang dihabisi oleh sesosok vampire-zombie. Vampire-zombie? Ya, setidaknya itu merupakan interpretasi pribadi yang saya tangkap saat melihat para 'vamps' beraksi dikegelapan malam. Kisah Martin tidak jauh berbeda dengan nasib segenap warga Amerika Serikat yang menjadi 'korban' dari kolaps-nya sebuah negeri karena kejatuhan ekonomi dan politik, yang kemudian diperparah dengan merebaknya pandemik vampire dipenjuru negeri. Kota-kota besar diceritakannya telah hancur dan mati. Mati karena penyebaran pandemik vampire yang subur dan sangat cepat. Sedangkan para penduduk yang masih tersisa banyak yang berusaha menyelamatkan diri ke daerah-daerah terpencil dipinggiran kota.Seiring perjalannya, satu demi satu mereka bertemu dengan para survivor lain seperti, Anna (Kelly McGillis), seorang suster malang yang mengalami tindak kekerasan dan mengalami krisis keyakinan. Belle (Danielle Harris), seorang wanita muda yang tengah hamil, serta Willie (Sean Nelson) seorang marinir. Bersama-sama mereka berusaha bertahan hidup malam demi malam, bukan hanya dari kawanan vampire namun juga dari ancaman sekte sesat yang berkembang pesat dan menguasai daratan Amerika disaat semua harapan dan keyakinan masyarakat telah sirna.
0 komentar:
Posting Komentar