THE HUNTING PARTY
Simon Hunt (Richard Gere) adalah seorang wartawan perang yang sedang naik daun. Dalam salah satu liputannya di Bosnia, Simon membuat kesalahan besar saat dalam liputan live. Sejak itu karir Simon hancur. Sementara Duck (Terrence Howard) cameraman yang selalu mendampingi Simon naik pangkat menjadi reporter menggantikan Simon. Sementara Simon sendiri kemudian menghilang dari dunia media Amerika.Setahun kemudian, Duck, Franklin Harris (James Brolin) dan Benjamin Strauss (Jesse Eisenberg) kembali ke Bosnia. Duck kemudian bertemu dengan Simon Hunt yang berusaha meyakinkan Duck bahwa ia memiliki informasi lokasi penjahat perang Bosnia bernama Boghdanovic (Ljubomir Kerekes)yang sedang dicari banyak pihak. Penjahat perang yang dijuluki The Fox ini bersalah atas pemusnahan etnik yang terjadi di Bosnia semasa perang dulu.
Setelah berdebat cukup lama, Duck dan Benjamin akhirnya setuju untuk mengikuti Simon memburu The Fox karena Simon yakin bisa mendapatkan interview eksklusif dari buronan berharga US$5 juta ini. Perburuan ini membawa ketiganya ke Montenegro di mana The Fox diperkirakan bersembunyi.
Sayangnya perburuan jadi tidak mudah karena ada pihak yang berusaha melindungi The Fox dengan alasan pribadi mereka. Keselamatan Simon, Duck dan Benjamin pun sempat terancam akibat misi berbahaya ini. Pihak berwajib setempat dan orang-orang yang melindungi The Fox mengira bahwa Simon dan kawan-kawan adalah agen CIA yang berusaha melacak keberadaan The Fox. Dan yang lebih memperburuk lagi, Simon ternyata tidak menceritakan alasan sesungguhnya ia mencari The Fox.
Only the most ridiculous parts of this story are true, hanya bagian paling konyol dari film inilah yang kisah nyata, begitu ditulis oleh sang sutradara di awal kisah. Memang banyak kelucuan yang terjadi di film ini. Namun ada saat dimana kita dibawa hanyut oleh akting Richard Gere dan Terrence Howard. Misalnya saja adegan saat kita disadarkan tentang alasan sebenarnya Simon memburu The Fox. Atau adegan saat Duck dan Simon bertemu kembali setelah berpisah lama. Ada jalinan yang kuat antara kedua aktor yang membuat adegan dan dialog seolah nyata dan hidup.
Scene demi scene seolah ditata rapi sehingga tetap ada pertanyaan sampai film benar-benar berakhir. Sayangnya ending dari film ini terasa klise. Setelah alur ditata rapi ternyata kita disuguhi penyelesaian yang terasa dangkal. Secara keseluruhan, jalan cerita sudah logis dan latar belakang karakter sudah dibangun dengan kokoh sehingga kita seolah melihat sebuah film dokumenter. Satu yang sedikit mengganggu mungkin adalah kehadiran tokoh Benjamin yang diperankan Jesse Eisenberg yang justru sedikit mengganggu.
Download File
Subtitle Indo
0 komentar:
Posting Komentar